PENINGKATAN PELAYANAN PADA KOPERASI DI KOTA JAMBI MELALUI DIGITALISASI KOPERASI
DOI:
https://doi.org/10.33998/mediasisfo.2023.17.1.738Kata Kunci:
digitalisasi, koperasi simpan pinjam, kota jambiAbstrak
Digitalisasi Koperasi merupakan salah satu strategi dalam upaya meningkatkan percepatan pertumbuhan koperasi. Dimana selama masa pandemi, koperasi memiliki kendala dalam menjalankan usahanya, Pemerintah Kota Jambi telah menerbitkan peraturan pembatasan kegiatan bagi masyarakat demi memutus mata rantai penyebaran covid-19, peraturan pemerintah tersebut telah membatasi aktivitas usaha secara offline. Kondisi ini pun berimbas pada koperasi dalam hal ini untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru (new normal) yang membatasi aktivitas usaha secara offline. Artinya semua kegiatan simpanan dan pinjaman pada unit koperasi dilakukan secara digital tapi dibalik itu semua muncul sebuah pertanyaan, apakah koperasi sudah siap untuk melakukan tranformasi digital terhadap sistem konvensional yang selama ini berjalan, disamping itu pemerintah Kota Jambi telah lebih dahulu mencanangkan tranformasi digital disegala aspek pelayanan terlepas dari masa pandemi atau tidak karena keberhasilan TIK dan internet yang mampu merubah proses busnis dalam konteks administrasi seperti digitalisasi menjadi lebih efektif dan efisien. Sementara itu berdasarkan pemaparan dari pihak Dinas Koperasi dan UKM Kota Jambi, di Kota Jambi sendiri pelayanan informasi koperasi simpan pinjam berbasis digital sangat minim, hanya koperasi bersekala besar yang mampu memfasilitasi anggota dengan pelayanan berbasis digital, sehingga bagi koperasi yang masih menggunakan cara manual kerap menemukan berbagai masalah yang dihadapi seperti lamanya proses pencarian data atau informasi terkait data simpan pinjam dan pencarian informasi mengenai anggota koperasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sebuah sistem informasi digitalisasi koperasi berbasis web dan android untuk meningkatkan pelayanan perkoperasian pada Dinas Koperasi dan UKM Kota jambi. Metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall dengan tahapan-tahapan yaitu dimulai dari analisis sistem, desain sistem, pembuatan program, uji coba dan analisis hasil progam, dan terakhir adalah implementasi. Penelitian ini menghasilkan suatu sistem informasi yang dapat mengakomodir kebutuhan terhadap layanan perkoprasian.