Perancangan Sistem Kontrol Suhu dan Monitoring Serta Kelembapan Kumbung Jamur Tiram Menggunakan Mist Maker Berbasis IoT (Internet of Thing)
DOI:
https://doi.org/10.33998/processor.2022.17.2.1231Keywords:
Mist Maker; Oyster mushroom; dht22; eps8266; temperature and humidityAbstract
Salah satu jamur konsumsi yang bernilai gizi tinggi adalah Jamur tiram (Pleurotus sp). Kandungan gizi yang terdapat di dalam jamur tiram antara lain : serat 11,5%, protein 27%, karbohidrat 58%, lemak 1,6%, abu 0,3%, dan kalori sebesar 265 kalori. Suhu yang dibutuhkan dalam masa inkubasi jamur adalah antara 25-28o C dengan kelembapan sekitar 70%. Sedangkan pada masa pertumbuhan tubuh buah (masa produksi) suhu optimal setingkat 22-25o C dengan kelembapan 80-90%. Saat ini Untuk mengukur kelembapan dan suhu petani jamur masih menggunakan alat ukur hygrometer, namun untuk melihat angaka pengukuran harus masuk kedalam kumbung jamur tiram karena hygrometer harus diletakan di dalam kumbung. Bahkan kebanyakan petani jamur tidak menggunakan alat teknologi apapun, mereka hanya mengira – ngira saja suhu dan kelembapan yang ada didalam kumbung. Untuk menjaga nilai suhu masih alami atau tergantung pada cauaca sedangkan untuk menjaga kelembapan ruangan kumbung dilakukan dengan cara penyemprotan air pada lantai ruangan kumbung di pagi hari menggunakan selang. Agar suhu dan kelembapan terus terpantau serta dapat dikontrol maka dibuatlah sebuah sistem kontrol suhu dan monitoring serta kelembapan menggunakan mist maker berbasi IoT (Internet of Thing).